Rabu, 27 April 2016

CERPEN CERITA TENTANG CINTA

BANGKITLAH INDONESIAKU, BANGKILAH JIWAKU

Saya melangkahkan kaki ke sebuah tempat yaitu Anand Krishna Centre di tengah hiruk pikuk jalan Sunset Road yang penuh dengan modernisasi,sebuah pengalaman hidup karena telah mengikuti pembekalan dari Jurnalistik SHINDU belum lama ini.
Tampak berbagai macam patung Dewa,arca Budha,patung Bunda Maria dan hiasan lampion. Sebenarnya tempat apakah ini? Sebuah perasaan berkecamuk dalam diri,sepertinya pergi ke sebuah tempat dengan nuansa perdamaian yang menerima segala perbedaan.

         “Rima mengapa kamu diam saja di pintu? Yuk masuk, kita lihat apa yang ada di dalam”,ajak Bli Wayan Suardi pemimpin tim berkunjung siang ini.
“Oh, ‘Nggih Bli. Ini Rima lagi lihat-lihat. Tempatnya bagus,bersih dan tenang. Baru melihat dari luar saja sudah membuat hati Rima tentram Bli!” jawab saya penuh semangat.
Segera saya memasuki tempat indah ini. Wah, tempat yang sungguh luar biasa. Terdapat patung,arca,gambar tokoh-tokoh dari penjuru agama dan lambang dari semua agama di dinding. Dari agama Hindu,Islam,Nasrani,Budha,dan agama yang dianut di negeri Yahudi. Semuanya tertempel di dinding tepi altar dengan tampak belakang sebuah kain berwarna ganda, bendera kita Sang Merah Putih. Begitu melihatnya sungguh merasa bersemangat teringat cerita Sejarah yang diceritakan guru minggu lalu.
“Yu,kamu membawa brosur? Boleh saya lihat?” tanya saya pada salah satu peserta.
“Oh ya kak Rima, ini ada penjelasan dari panitianya juga”,ujarnya penuh senyum.
Rupanya ini adalah tempat untuk membangkitkan rasa nasionalisme,memupuk rasa persatuan,cinta kasih,menghargai perbedaan agama,memperdalam agama dan kepercayaan masing-masing insan,sekaligus terapi penyembuhan untuk menyelaraskan jiwa dengan alam semesta, sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri yang terpendam. Sungguh hal yang membuat diri saya heran sekaligus takjub,hal yang jarang sekali terdengar di negeri ini.
“ Seandainya semua generasi muda Indonesia, kalangan pemimpin yang sewenang-wenang pergi ke tempat ini maka Indonesia akan benar-benar bangkit! Ya, jika ada 100 tempat serupa kemudian semua mendapat pelatihan jadi negeri kita pasti damai”,bisik saya pelan.
“ Ada apa kak? Bicara sama siapa?” tanya Ayu yang duduk di sampingku. Saya hanya menggeleng sambil tersenyum penuh arti.
“Salam Indonesia!”seru Mbak Debby yang menjadi instruktur di AKC ini dengan semangat.
“Loh teman-teman kok diam? Kalau saya dan kawan-kawan disini mengucapkan Salam Indonesia jawab dengan salam yang sama,karena kita semua adalah orang Indonesia”,tambahnya lagi.
“Salam Indonesia!”
“Salam Indonesia!” jawab kami kompak.
Mbak Debby menjelaskan mengenai tempat ini yang sempat saya baca di brosur. Ternyata tempat ini boleh dikunjungi oleh siapa saja,tidak memandang latar belakang baik agama, suku maupun ras yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal yang terkadang sukar diterima oleh beberapa kalangan di Indonesia sekarang.
“Baik teman-teman disini apakah ada pertanyaan mengenai tempat ini?”tanya Mbak Debby.
Tak urung lagi saya pun segera mengangkat tangan,
“Om Swastyastu, perkenalkan saya Rima. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai patung,arca dan gambar dari seluruh kalangan agama ini maksudnya apa? Terimakasih atas penjelasannya, Om Santih,Santih,Santih Om ”
“Om Swastyastu, baiklah Rima, mungkin saya dapat sedikit terangkan bahwa patung,arca,gambar dan lambang suci tiap agama disini berarti untuk mengingatkan bahwa kita makhluk ciptaan Tuhan dan mempunyai derajat sama di mata Beliau. Menghormati simbol-simbol. Contohnya dari patung Dewi Saraswati yang melambangkan ilmu pengetahuan,jadi kita dapat belajar terus menerus selagi masanya. Gambar itu adalah beberapa dari pemuka agama atau guru besar. Ada Yesus Kristus,Sidharta Gautama,Sai Baba dan yang lain. Semua perbedaan sungguh indah apabila tumbuh dalam satu harmoni bukan? Dunia sungguh damai bila hal itu dapat diwujudkan,sebagai generasi muda wajiblah mengamalkan rasa cinta agama,cinta tanah air,cinta sesama,cinta alam semesta”, kata Mbak Debby panjang lebar.
Panitia memberi pengarahan bahwa kita akan pergi ke sebuah tempat yang bernama Secret Garden,sesuai tempatnya yang artinya rahasia. Konon akan mendapat bisikan hingga relung jiwa. Kemudian kami semua disuruh berdiri menghadap altar dengan bendera kebangsaan.
“Mari berdiri sambil menghormat ke bendera, karena hari ini kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Mari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk memperingatinya. Tapi harus kompak penuh semangat.”
“ Baik!!!” sahut kami dengan lantang.


Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku hiduplah negeriku, bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya merdeka-merdeka
HIDUPLAH INDONESIA RAYA


Lagu yang sungguh luar biasa, teringat dengan cerita perjuangan pahlawan hingga mengorbankan nyawa. Lagu perjuangan yang mungkin saja bukan salah satu lagu favorit remaja,bukan lagu anak band yang sedang menjadi trend. Setidaknya detik ini saya belajar. Belajar untuk menghargai jasa pahlawan kita, meskipun dengan cara berdiri 1 jam untuk upacara setiap Senin,menghapal Pembukaan UUD Negara RI 1945 yang belum juga saya kuasai, bahkan berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa.
SECRET GARDEN
“Wah , bagus tempatnya Bli Wayan! Maklum saya dari desa baru pertama kali ke kota sikapnya kampungan begini. Untung saja ikut acara ini, benar-benar pengalaman yang bermanfaat untuk saya, Bli!” ajak saya sambil tertawa. Sedangkan Bli Wayan tersenyum mengamati tingkah laku saya layaknya anak kecil mendapat sebatang permen.
Sebelum masuk harus membunyikan bel seperti kuil di India. Taman itu cukup luas dikelilingi tanaman dan gemericik air kolam ditambah lagi lonceng angin yang berbunyi saat angin berhembus. Kami melepaskan alas kaki dan duduk beralas tikar bambu.
Terlihat sebuah pratima Dewi Durgha bertangan sepuluh yang menginjak kerbau melambangkan mengalahkan sifat keraksasaan/hewani dan memunculkan sifat manusiawi dalam diri manusia. Ada kutipan dari berbagai kitab suci seluruh agama di dunia. Menginginkan hal sama yaitu perdamaian namun bahasanya saja berbeda.
Mbak Putu memberi pengarahan untuk menegakkan badan sambil menenangkan diri, untuk bermeditasi.
Gemericik air kolam, suara lonceng angin dan angin berhembus sepoi menambah khusuknya meditasi. Rasa lelah bahkan berbagai masalah lenyap dengan sejuknya hati. Tapi sepertinya saya mendapat bisikan rahasia dari alam semesta bahwa saya bersama seluruh generasi muda, harus mulai bergerak untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Mengajegkan Bali. Memperbaiki jiwa-jiwa yang telah tertarik ke dalam pusaran globalisasi. Menghapus citra Indonesia yang sarat dengan terorisme, pertengkaran, kemudian meningkatkan kedisplinan dan menghargai antar sesama dan agama.
Usai meditasi dan keluarnya kami dari Secret Garden adalah akhir perjalanan seseorang dari pedalaman seperti saya. Namun perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai ditandai dengan lajunya bus menuju tempat nan jauh di sana. Mungkin ini adalah sebuah mimpi,esok akan terbangun untuk melakukan sesuatu untuk Indonesia ini, mewujudkan rasa nasionalisme dari hati sanubari. Untuk Bali,Indonesia dan Bumi ini, sungguh saya akan datang lagi.



Kesimpulan    :

   Hilangnya rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memang telah memudar. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus korupsi, buang sampah sembarangan, penebangan pohon secara liar, dan banyaknya pembajakan terhadap produk-produk tertentu hingga kasus bom yang baru-baru saja terjadi.

    Sementara banyak orang yang berspekulasi tentang penyebab kejadian pengeboman tersebut, sebenarnya yang menjadi akar permasalahannya adalah kurangnya atau punahnya rasa cinta tanah air.Kita sebut saja jika mereka memang mempunyai rasa cinta tanah air, maka mereka tidak akan melakukan aksi pemboman di negeri sendiri.Tidak ada keuntungan dari aksi pemboman ini, tragedi ini hanya mengakibatkan citra Indonesia semakin buruk di mata dunia,yang berakibat banyak negara yang melarang warganya untuk mengunjungi Indonesia, sehingga devisa negara berkurang,yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan kas negara.

    Berkurangnya pemasukan kas negara mengakibatkan kondisi perekonomian semakin kacau,akan semakin banyak gelandangan di Indonesia,dan rakyat miskin akan semakin bertambah. Dan pada akhirnya rakyat juga-lah yang menjadi korban akhir dari dampak pemboman ini.Mereka yang membom mereka juga yang akan merasakan akibatnya.

   Jika saja mereka memang memiliki rasa cinta tanah air yang besar, sudah pasti mereka tidak akan melakukan pemboman di negeri sendiri, dan tidak juga melakukan pemboman di negeri lain.Hilangnya jati diri bangsa,kurangnya kepedulian terhadap sesama,kurangnya rasa cinta tanah air lah yang meyebabkan hal ini dapat terjadi.Cinta tanah air,berarti mencintai Indonesia apa adanya, kita adalah satu keluarga besar yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan masing-masing, cintailah itu, banggalah menjadi sebuah bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik dan cintailah negrimu.Apapun dan bagaimanapun ini adalah negeri kita Indonesia tempat kita bernapas, tempat kita berlindung maka dari itu cintailah Indonesiamu.

RESISME PERLU ATAU TIDAK?

Resimen (di TNI disingkat Men) adalah pasukan tentara yang terdiri atas beberapa batalyon yang biasanya dikepalai oleh seorang perwira menengah. Menurut saya perlu untuk menjaga kenyamanan bersama pada pihak aparat, karena dengan adanya ini memberikan dampak yang positif namun juga di lain itu mungkin ada dampak negatifnya.

       Dengan adanya resimen akan sangat membantu dalam mengatasi suatu masalah entah dari segi apapun itu. Adapun dalam mahasiswa pun resimen ini di butuhkan Resimen Mahasiswa (disingkat Menwa) adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

      
      Menwa juga merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer (unsur mahasiswa). Markas komando satuan Menwa bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.

REKLAMASI PANTAI PERLU ATAU TIDAK?


Setiap orang atau manusia memiliki pendapat yang berbeda – beda dalam suatu hal . Sebagaimana itulah yang di sebut hak. Menurut saya reklamasi pantai terdapat banyak manfaatnya dan juga pasti ada sisi negatifnya. Pendapat saya reklamasi pantai itu perlu banyak manfaat yang di dapat dari segi ekonomi,tata kota dan masih banyak lagi.


     Kawasan kota di tepi pantai cenderung mengalami perubahan yang cukup pesat, sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti meningkatnya kebutuhan lahan untuk perumahan, industri, perdagangan dan jasa, pelabuhan, pergudangan, wisata bahari, maupun sarana dan prasarana, sehingga perlu dilakukan perluasan melalui reklamasi pantai. 

    Kawasan reklamasi pantai merupakan kawasan hasil perluasan daerah pesisir pantai melalui rekayasa teknis untuk pengembangan kawasan baru. Kawasan reklamasi pantai termasuk dalam kategori kawasan yang terletak di tepi pantai, dimana pertumbuhan dan perkembangannya baik secara sosial, ekonomi, dan fisik sangat dipengaruhi oleh badan air laut.

    Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota-kota di tepi pantai akan berimbas pada daerah sekitarnya termasuk kawasan reklamasi pantai sebagai perluasan kota tersebut. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai persoalan kompleks sehingga diperlukan pengaturan terhadap kawasan reklamasi pantai dimaksud. 

    Dalam rangka menata pembangunan kawasan reklamasi pantai diperlukan suatu pedoman teknis yang operasional bagi pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam penyelenggaraan penataan ruang di kawasan reklamasi pantai

Selasa, 05 April 2016

Tempat Wisata yang berkesan

Makam Sunan Ampel (Surabaya)
Wisata Religi Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa, terletak di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, Surabaya Jawa Timur, dengan tujuan obyek yaitu makam Sunan Ampel dan Masjid Ampel. Kawasan wisata ini berarsitektur Tiongkok dan Arab.

makam sunan ampel surabaya
Gerbang makam Sunan Ampel
Makam Sunan Ampel sangat sederhana, hanya berselubung kain putih pada batu nisan dan dibatasi pagar aluminium tahan karat setinggi 1,5 meter, yang melingkar dan luasnya sekitar 64 meter persegi. Makam Sunan Ampel berada di sebelah barat Masjid Agung Sunan Ampel dan berdampingan dengan makam istrinya, Nyai Condrowati, beserta lima kerabatnya.
Masjid Agung Sunan Ampel, dahulu bernama Masjid Ampel Denta yang kini menjadi salah satu situs bersejarah. Mengenai pembangunan Masjid Ampel, ada yang menyebut dibangun pada 1396 Masehi ada juga menulis pada awal abad 14 (sekitar tahun 1421 Masehi).

Khusus pada bulan Ramadhan, kawasan wisata religi Sunan Ampel ramai dikunjungi wisatawan umat Islam dari berbagai pelosok negeri. Selain berziarah, pengunjung ingin membeli keperluan untuk Ramadhan atau barang-barang islami, seperti, tasbih, sajadah, mukena, kerudung dan lain sebagainyal.

Makanan Favorit

Nasi Krawu
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/db/Krawu_rice.jpg/250px-Krawu_rice.jpg
Nasi krawu merupakan makanan khas dari daerah Gresik, Jawa Timur. Cirinya adalah nasinya yang pulen dan disajikan dengan daun pisang. Lauknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal terasi dan serundeng.
Nasi krawu terdiri dari enam komponen :
1. Nasi putih
2. Daging sapi
3. Mangut
4. Sambel
5. Abon

6. Krawu

Tokoh Wayang Sadewa

SADEWA

Dasa nama        : Tangsen
Kasatriyane       : Bumiretawu
Sifat                 : tansah jagi karahayonanigng nagari
Aji-aji               : Mantra pangruwatan, aji Purnamajadhi

Sahadewa atau Sadewa adalah saudara terakhir dari para Pandawa. Sadewa memiliki saudara kembar yaitu Nakula, mereka juga menjadi tokoh protagonis dalam cerita Mahabarata. Sadewa adalah putera dari Pandu dan Dewi Madri. Sadewa dan saudara kembarnya Nakula dikisahkan sebagai anugerah dari dewa kembar bernama Aswinkepada Dewi Madri, karena Pandu mendapat kutukan dari Resi Kindama bahwa ia akan mati apabila mengawini istrinya.

Sadewa  memiliki sifat yang bijak, bahkan walaupun ia putera yang paling muda dari Para Pandawa, ia adalah yang terbijak. Kakaknya, Yudistira pernah mengatakan bahwa Sadewa lebih bijak daripada Wrehaspati, yaitu guru para dewa.

Sadewa memiliki kepandaian dalam hal ilmu perbintangan atau astronomi. Kepandaiannya jauh di atas murid-murid Resi Drona yang lainnya. Ia mampu mengetahui kejadian yang akan datang, namun ia pernah dikutuk, apabila sampai membeberkan rahasia takdir, maka kepalanya akan terbelah menjadi dua. Ia juga pandai dalam hal ilmu peternakan sapi. Dan pada saat Para Pandawa menjalani masa penyamaran di Kerajaan Matsyakarena kalah bermain dadu dengan Korawa, Sadewa menyamar menjadi seorang gembala sapi bernama Tantripala.

Sadewa menikah dengan puteri Jarasanda,raja Kerajaan Magadha, dan dari pernikahan tersebut, ia memperoleh seorang putera bernama Suhotra, Sedangkan dari Dropadi, yang merupakan istri para Pandawa setelah Arjuna memenangkan sayembara memanah di kerajaan Pancala, Sadewa memiliki putera bernama Srutakirti.

Istri Sadewa versi pewayangan hanya seorang, yaitu Perdapa putri Resi Tambrapetra. Dari perkawinan itu lahir dua orang anak bernama Niken Sayekti dan Bambang Sabekti. Masing-masing menikah dengan anak-anak Nakula yang bernama Pramusintadan Pramuwati.

Sadewa  juga turut serta dalam peperangan besar di Kurukshetra (Bharatayuddha). Dalam kisah Mahabharata, pada hari ke-18 Sadewa bertempur melawan Sengkuni, dan ia berhasil mengalahkan Sengkuni dengan pedangnya. Sengkuni adalah paman para Korawa dari pihak ibu. Ia licik dan yang memicu permusuhan antara Pandawa dan Korawa, sehingga meletus perangBharatayuddha.
 
Sadewa juga merupakan tokoh utama dalam Kakawin Sudamala, yaitu karya sastra berbahasa Jawa Kuna peninggalan Kerajaan Majapahit. Dalam naskan ini diceritakan tentang kutukan yang menimpa istri Batara Guru yang bernama Umayi, akibat perbuatannya berselingkuh dengan Batara Brahma.Umayi dikisahkan berubah menjadi Rakshasi bernama Ra Nini, dan hanya bisa kembali ke wujud asal apabila diruwat oleh bungsu Pandawa. Oleh karena itu, Sadewa diculik dan dipaksa untuk memimpin prosesi ruwatan. Setelah dirasuki batara Guru, barulah Sadewa menjalankan permintaan Ra Nini. Kemudian Sadewa mendapat julukan Sudamala yang berarti “menghilangkan penyakit”. Dan dengan petunjuk Ra Nini yang sudah berubah menjadi Umayi, Sadewa pun pergi ke desa Prangalas menikahi putri seorang pertapa bernama Tambrapetra, yang bernama Predapa.

Sadewa meninggal dalam perjalanan ke puncak gunung Himalaya bersama para pandawa dan istri mereka Dropadi. Sadewa meniggal setelah Dropadi. Arwah Sadewa mencapai kedamaian di surga.

Pahlawan Nasional Idola

Ir.Soekarno

Pahlawan Nasional adalah orang-orang yang telah berjuang sangat besar sampai memberikan harta dan nyawa mereka untuk terbentuknya Negri Indonesia ini dan mereka telah berkontribusi untuk bangsa Indonesia. Dan saya sangat mengidolakan Presiden Pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno

Biografi Presiden Soekarno
Nama Lengkap : Soekarno
Alias : Bung Karno | Pak Karno
Profesi : Pahlawan Nasional
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Kamis, 6 Juni 1901


Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni tahun 1901. Ir. Soekarno adalah Presiden RI pertama yang dikenal sebagai tokoh proklamator bersama Dr. Mohamad Hatta. Pada tahun 1926, beliau lulus dari Technische Hoge School,Bandung (sekarang ITB). Pada tanggal 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) untuk mencapai kemerdekaan Kharisma dan kecerdasan beliau membuat dirinya terkenal sebagai orator ulung yang dapat membangkitkan semangat rakyat. Belanda merasa terancam dengan sikap nasionalisme beliau. Pada Desember 1929, Soekarno dan tokoh PNI lainnya ditangkap dan dipenjara. PNI sendiri dibubarkan dan berganti menjadi Partindo. Perjuangan beliau terus berlanjut setelah dibebaskan, tetapi pada Agustus 1933, Proklamator kemerdekaan RI ini kembali ditangkap dan diasingkan ke Ende, Flores, lalu dipindahkan ke Bengkulu. 

Soekarno dibebaskan ketika Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda. Jepang meminta Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur mendirikan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) untuk kepentingan Jepang. Namun, PUTERA justru lebih banyak berjuang untuk kepentingan rakyat. Akibatnya, Jepang membubarkan PUTERA. Ketika posisinya dalam Perang Asia Raya mulai terdesak pasukan Sekutu, Jepang mendirikan BPUPKI. Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar Negara yang disebut Pancasila. 

Setelah BPUPKI dibubarkan, beliau diangkat menjadi ketua PPKI. Tidak lama kemudian Jepang memanggil Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Ho Chi Minh, Vietnam, untuk menemui Jenderal Terauchi guna membicarakan masalah kemerdekaan Indonesia. Setelah kembali ke Indonesia, Soekarno dan Hatta diculik para pemuda yang sudah mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu dan dibawa ke Rengasdengklok. Akhirnya, tercapai kesepakatan sehingga Soekarno-Hatta segera kembali ke Jakarta mempersiapkan Naskah Proklamasi. Bersama Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan RI atas nama rakyat Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.


Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia, bukan pemberian Jepang. Satu hari kemudian, beliau dilantik menjadi Presiden RI yang pertama. Beliau memerintah selama 22 tahun. Soekarno meninggal saat berusia 69 tahun dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.